Skip to content Skip to footer

Peduli Stunting, KIE Edukasi Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi untuk Masyarakat Kelurahan Guntung

Tingkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan stunting, PT Kaltim Industrial Estate (KIE) gelar Edukasi Pencegahan Stunting terhadap tiga hal yaitu perbaikan pola makan, pola asuh dan perbaikan sanitasi kepada masyarakat di wilayah Puskesmas Bontang Utara II yang digelar di Pendopo Kantor Kelurahan Guntung, pada 19 Januari 2024.

Sebagai upaya mendukung program pemerintah, PT KIE melalui program TJSL menggelar sosialisasi kepada masyarakat di wilayah Puskesmas Bontang Utara II yang

Stunting merupakan salah satu permasalahan yang saat ini menjadi fokus pemerintah, termasuk di Kota Bontang. Berdasarkan data dari Bapelitbang Kota Bontang, Trend Prevalensi Stunting Kota Bontang menunjukkan penurunan angka stunting di Kota Bontang masih terbilang lambat, sehingga saat ini diperlukan percepatan penurunan angka stunting. Pada Tahun 2024 ditargetkan prevalensi stunting di Kota Bontang menjadi 14%.

Sebagai upaya mendukung program pemerintah, PT KIE melalui program TJSL menggelar sosialisasi kepada masyarakat di wilayah Puskesmas Bontang Utara II yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang memiliki anak berusia 0 – 59 bulan terkait perbaikan pola makan, pola asuh dan perbaikan sanitasi sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan stunting.

Direktur Keuangan PT KIE Dianti Citra Agustin, mengatakan PT KIE terus berkomitmen dengan melakukan berbagai upaya dalam penanganan stunting melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang dilaksanakan secara holistik dan berkelanjutan. “Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan informasi kepada ibu-ibu yang hadir pada kegiatan ini akan pemenuhan kebutuhan zat gizi yang dibutuhkan oleh balita melalui praktek pembuatan menu sehat bagi balita yang nantinya bersama-sama akan kita lakukan,” tutur Direktur Keuangan PT KIE Dianti Citra Agustin.

Dijelaskannya, kegiatan ini pun sejalan dengan tujuan pemerintah dalam menurunkan prevalensi stunting, menjamin pemenuhan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan dan meningkatkan akses air minum dan sanitasi.

Pada kegiatan edukasi stunting ini, peserta tak hanya diberikan sosialisasi, namun juga praktek langsung untuk membuat menu olahan pangan dengan menggandeng Unit Gizi dan Restorasi RS Pupuk Kaltim Bontang sebagai narasumber untuk pengolahan makanan sehat untuk mencegah stunting. Peserta diberikan resep dan tata cara pembuatan pudding daun kelor dan otak-otak KEMYAN (Kembung Bayam) yang dipimpin oleh Khusnul khotimah,S.Gz. Dalam pemaparannya dijelaskan bahwa ikan kembung memiliki kandungan gizi yang hampir sama dengan ikan salmon.

Kegiatan Edukasi Stunting tersebut juga dihadiri oleh Wakil Walikota Bontang Hj. Najirah, S.E, Perwakilan dari PT Kaltim Medika Utama Dr. Rustam Efendi, Perwakilan Dinas Kesehatan Kota Bontang, Kepala Puskesmas Bontang Utara II, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan peserta dari posyandu kelurahan Guntung.

Mengawali sambutannya, Wakil Walikota Bontang, Hj. Najirah, SE menyampaikan bahwa, sampai saat ini di Kota Bontang angka stunting masih pada angka 19,6%. Target pada Tahun 2024 prevalensi stunting di Kota Bontang turun menjadi 14%. Sehingga dibutuhkan kerjasama melalui program kegiatan dan strategi penanganan stunting di Kota Bontang. Kegiatan edukasi stunting tersebut berakhir dengan penyerahan cindera mata oleh Direktur Keuangan PT KIE didampingi dengan Plt. Sekretaris Perusahaan kepada Wakil Walikota Bontang, serta dilanjutkan dengan sesi foto bersama.

Leave a comment